Rabu, 31 Juli 2019

Pijatan Pak Jono

Enny Arrow - Aku adalah seorang isteri dari seorang karyawan swasta. Aku punya anak dua. Yang kedua ruang belajar satu. Aku tidak jarang nungguin anakku yang kedua di sekolahnya, khususnya waktu olah raga. Guru olah raga anakku mempunyai nama Pak Jono. Ia suka sekali berkelakar dan berhumor.

Pijatan Pak Jono

Cerita Dewasa - Tubuhnya tinggi, tidak cukup lebih 175 cm dan berbadan besar dan kekar. Warna kulit agak hitam. Ia baru saja bercerai dengan isteri 4 bulan yang lalu. Jadi ia seorang duda. Di samping ia guru olah raga, ia juga pintar memijat. Banyak guru lain mohon dipijet olehnya.

Ketika olah raga seperti seringkali ia menggunakan celana training. Sambil menantikan anakku aku menyimak ia yang sedang olah raga bareng murid-murid ruang belajar dua. Begitu aku menyimak diantara selangkangannya aku lihat tonjolan yang memanjang dan besar. Aku berbicara dalam hatiku, wuh panjang dan besar sekali barangnya.

Suamiku kegemaran dipijat. Tukang pijat langganannya sekitar ini ialah pemijat tunanetra.

“Guru olahraga di sekolah anak anda pintar memijat, ngerti urat lagi katanya. Coba saja mas!” kubilangi suamiku.
“Boleh pun kita panggil ke sini malam minggu depan. Mau enggak dia ngurut malam-malam?”
“Enggak tahu ya .. Coba aku tanyakan kelak ya.”

Keesokan harinya aku pergi ke sekolahan dan bertemu dengan Pak Jono.

“Pak, inginkan enggak mijetin suami saya?” tanyaku. “Tapi kalo dapat malam hari, Pak.”
“Boleh pun asalkan ongkosnya mahal,” katanya seraya bercanda.

Setelah suamiku kembali kantor sambil santap malam aku ceritakan padanya bahwa Pak Jono mau.

“Boleh panggil ke sini namun malam selama jam 22.00,” kata suamiku.
Sampai masa-masa yang ditentukan Pak Jono datang ke rumahku. Ia ngobrol dengan suamiku sambil berkelakar sehingga baru saja kenal suamiku merasa akrab dengannya. Aku duduk di sekitar suamiku menemaninya. Kemudian suamiku menyuruhku membereskan kamar depan dekat ruang tamu.

Mulailah suamiku dipijet oleh Pak Jono seraya ngobrol ngalor-ngidul. Pak Jono tidak sedikit ngebanyol sebab memang ia kegemaran bercanda. Aku nonton TV seraya tiduran di sofa ruang tamu ngedengerin obrolan Pak Jono dan suamiku.

Suamiku mulai bercerita agak serius dengan suara pelan-pelan.

“Aku ini tidak powerful dalam dalam hubungan seksual. Kenapa, ya? Jadinya isteriku suka marah-marah bila hubungan intim. Kalau Pak Jono bagaimana dengan isteri Anda?”
“Saya kini duda telah 4 bulan. Kalau dulu sebelum cerai saya kebalikan bapak. Ia kewalahan dengan keterampilan saya hingga ia mohon cerai.”

“Wah, hebat anda ini, Pak.”
Pak Jono yang seringkali suka berkelakar mulai berkata serius.
“Mungkin Bapak terlampau lelah, atau barangkali punya Bapak terlampau kecil dan pendek. Bapak urut yang memperbanyak dan memanjangkan saja. Saya hanya dapat mengeraskan saja. Kalau memanjangkan dan memperbanyak aku tidak bisa,” katanya pada suamiku.

“Wah, tukang urut yang memanjangkan dan memperbanyak itu tidak sedikit yang bohong,” kata suamiku.
“Ada yang bener, Pak. Ada rekan saya sukses dari 13 menjadi 17 cm dan menjadi besar lagi,” kata Pak Jono berjuang meyakinkan.

“Pak Jono pernah nyoba enggak?” tanya suamiku selanjutnya.
“Saya tidak perlu sebab punya saya sudah paling panjang dan besar. Panjangnya 17 cm dan besarnya 4,5 inch,” jawab Pak Jono seraya tertawa. “Kalau punya bapak berapa?”
“Punya saya panjangnya 12 cm besarnya 2,5 inch.”

Mendengar obrolan suamiku dan Pak Jono aku berbicara dalam hatiku.

“Wuh… besar dan panjang sekali punya Pak Jono, pantesan tonjolannya panjang dan besar dan tersebut belum bangun. Apalagi bila barangnya telah bangun.”
Aku jadi berkhayal, bila seandainya…. Wah, nikmat sekali…

Setelah mereka berlalu aku pura-pura tidur. Kemudian suamiku membangkitkan aku.

www.totogenap.club/?ref=MedanKia

Cerita Malam - “Bagaimana, Mas? Cocok enggak pijetan Pak Jono?” tanyaku sesudah Pak Jono pulang.
“Wah bagus sekali, lebih bagus daripada langganan saya. Sekarang saya inginkan langganan sama Pak Jono saja. Saya telah bilang bila saya inginkan pijet tiap malam minggu.”

“Kalau anda mau juga, boleh jajaki malam minggu depan. Pijetannya bagus kok. Badanku rasanya ringan dan enak sekali,” kata suamiku
“Aku mau, namun malu mas, nanti ia kisah di sekolahan.”
“Ya enggak sih, nanti anda bilangin tidak boleh cerita-cerita pada orang lain.”

Keesokan harinya saya ketemu Pak Jono. Sambil tersenyum, ia langsung bertanya padaku.

“Bagaimana Bu? Cocok enggak Bapak dengan pijetan saya?” tanya Pak Jono padaku.
“Cocok sekali… Malam minggu depan bapak diajak suamiku pijet lagi. Bahkan suamiku inginkan langganan.”
“Ya.. Bapak telah bilang sama saya.”

Setelah suamiku menawarkan guna diurut oleh Pak Jono, hatiku tidak karuan, menginginkan bermacam-macam, bercampur fobia dan hendak merasakan sesuatu. Karena memang aku jarang mengejar kepuasan dengan suami. Di samping punya suamiku lemes, barang kecil dan pendek dan tidak tahan lama.

Hampir-hampir masing-masing malam aku menginginkan penis punya Pak Jono. Aku berbicara dalam hati, barang Pak Jono tentu kehitam-hitaman, besar dan panjang. Biasanya orang yang agak hitam tersebut kuat, mana badannya tinggi, besar dan kekar. Pokoknya paling jantan. Kayak apa bila badan yang besar tersebut menindihku dan memelukku keras-keras, sedangkan badanku langsing laksana ini, dan tinggiku 155 cm.

Dengan powerful aku ditindih badan raksasa itu. Apa dapat masuk barang sebesar tersebut ke lobangku yang kecil ini. Apa tidak mentok kesakitan bila barang yang keras dan panjang ditekan ke lobangku dengan tenaga yang raksasa. Pokoknya aku menginginkan antara fobia dan hendak merasakan.

Kata teman-temanku barang gede dan panjang tersebut sangat nikmat sekali. Saking nikmatnya, katanya hingga ngeyut ke ubun-ubun.

Malam ini malam minggu, Pak Jono bakal datang. Hatiku berdebar-debar. Jam mengindikasikan 21.30. Tak lama lantas Pak Jono datang. Suami mempersilahkan masuk, dan bilang padanya bahwa aku mau pun dipijet malam ini, dan suamiku mohon tidak bercerita macam-macam ke orang lain. Pak Jono menjawab, “Ya, tidak dong, Pak.”

Suamiku mulai diurut. Kurang lebih jam 23.00 suamiku berlalu diurut.
Sekarang giliran aku yang bakal diurut. Aku gunakan kain sarung. Suamiku tiduran di sofa di ruang tamu seraya nonton TV.

Aku mulai tengkurep, hatiku dag-dig-dug. Pak Jono mulai menyingkap kain sarungku di unsur betis dan memegang betisku seraya mengurut pelan-pelan, aku merinding menikmati urutan Pak Jono, sebab sebelumnya aku menginginkan sesuatu yang nikmat.

Kini Pak Jono berdiam diri seribu bahasa tidak seperti seringkali suka berkelakar dan berhumor, mungkin merasakan pandangan terhadap betisku yang mulus. Maklum ia menduda 4 bulan. Semakin merinding dan berdebar-debar hatiku saat Pak Jono menempatkan kakiku ke pahanya. Sambil mengurut ia maju sedikit-sedikit sampai-sampai kakiku menyentuh ke unsur selangkangannya sampai-sampai terasa kakiku menyentuh benjolan yang mulai mengeras.

Dengan suara pelan dan terpatah-patah Pak Jono bertanya.

“Paha ibu inginkan diurut?”
“Ya pak, memang di bagian tersebut agak terasa nyilu-nyilu. Pelan ya, Pak,” aku pun membalas dengan suara pelan.

Pak Jono mulai menyingkap pelan-pelan sarungku hingga di bawah tidak banyak pinggulku. Ketika Pak Jono mengurut pahaku hingga ke selangkanganku, aku mengerang dengan suara pelan-pelan takut terdengar suamiku. Pak Jono juga terasa bertambah rangsangannya terasa dari sentuhan tangannya yang kadang-kadang mengurut sambil membelai dan meremas pahaku lagipula ketika hingga di selangkanganku.

Semakin timbul sensasi yang luar biasa saat Pak Jono membuka kain sarungku di unsur atas pinggulku dan memelorotin cdku tidak banyak ke bawah.

www.bisadibuka.com/ref.php?ref=MEDANKIA

Desah Asmara - Kini ia mulai mengurut seraya meremas-remas pinggulku, dan rangsanganku semakin tinggi, aku mengerang dengan suara pelan. Dan Pak Jono tahu bila terangsang, aku pun tahu bila Pak jono pun terangsang.

Aku berbicara dalam hatiku: sebelum aku diurut dalam posisi terlentang, aku bakal pamit sama Pak Jono guna buang air kecil seraya aku hendak melihat apakah suami sudak tertidur atau belum.

Ketika Pak Jono menyuruhku terlentang, aku berbicara kepadanya: “Aku inginkan ke kamar mandi dulu guna buang air kecil.” Ketika terbit kamar aku lihat suamiku tertidur pulas mungkin sebab lelah seharian dan berakhir diurut.

Di kamar mandi aku berbicara dalam hati. Kalau nanti sarungku disingkap hingga ke selangkanganku dalam posisi terlentang, tentu Pak Jono akan menyaksikan bulu jembutku. Ia bakal semakin merangsang. Aku menginginkannya meraba vaginaku dan memasukkan jarinya ke lobang vaginaku.

Setelah masuk ke kamar, aku bilang bahwa suamiku tertidur lelap. Ketika mendengar kataku Pak Jono semakin bersemangat.

Kini aku terlentang di hadapan Pak Jono. Dan Pak Jono tidak was-was lagi ia membuka sarungku hingga ke selangkanganku. Aku memenjamkan mata seraya menggigit bibirku.

Kini Pak Jono tidak memijat lagi namun ia mengelus-elus dan meremas-remas pahaku dengan gemesnya. Kini ia menyaksikan bulu jembutku dan mengelus-elus bibir vaginaku, dan semakin tidak tahan rasanya aku hendak memegang barangnya Pak Jono seraya penasaran namun malu. Pak Jono semakin berani menusukkan jarinya ke lobang vaginaku yang telah membasah dengan lendir.

Aku mulai memberanikan diri meraba selangkangan Pak Jono. Dan Pak Jono membuka resleting celananya. Sambil aku melirik ke selangkangannya, Pak Jono menerbitkan rudalnya. Aku terkejut astaga besar dan panjang sekali. Warnanya kehitam-hitaman, nampak urat-uratnya mengeras, dan kepala rudal jauh lebih banyak lagi dari batangnya. Aku menggenggamnya namun genggamanku tidak muat saking besar.

Sambil mengelus-elusnya, aku bayangkan bila rudal yang kepalanya paling besar ini dimasukkan ke lobangku. Apakah tidak robek lobang vaginaku dan jebol lobang rahimku. Sensasiku semakin meningkat. Perasaanku bercampur hendak menikmati dan fobia robek dan jebol.

Pak Jono sekarang semakin buas mengocok lobang vaginaku dengan jarinya, dan aku sangat hendak ditindihi dan disetubuhi namun takut bila suami bangun bila mendengar jeritanku. Sambil mengocok Pak Jono menciumi pipiku. Pelan-pelan ia kemudian mengecup bibirku, semakin lama ia semakin buas mencipoki, aku juga terangsang berat.

Kemudian ia memelukku dan menindihku sambil berjuang menyingkap sela-sela samping CD-ku guna memasukkan rudalnya, namun tidak sukses masuk. Kemudian ia mengurangi lagi.
“Aduh…” jeritku seraya menggigit bibirku tidak tahan.

Tekanan kedua kalinya ini tidak sukses memasukkan rudalnya ke lobang vaginaku. Kemudian ia mengurangi lagi dengan tenaga yang super keras dan nyaris masuk, tapi tersiar suara suamiku mengorok. Pak Jono dan aku juga kaget terbangun dan menutupkan sarungku ke semua tubuh. Dan aku menyelesaikan pijetan.

Kemudian aku membangkitkan suamiku. Pak Jono juga pamit pulang sebab memang telah larut malam. Kemudian aku menyuruh suami masuk kamar, aku telah tidak tahan. Barang suami pun mengeras tidak laksana biasanya. Kini aku mengalirkan rangsanganku dengan suami sambil menginginkan disetubuhi Pak Jono. Malam tersebut aku benar-benar menikmati puncak orgasme yang spektakuler tidak laksana biasanya, pun suamiku.

http://inilinkwow2.club/?ref=Medankia

Denyutan Birahi - “Ma… Malam ini tidak laksana biasanya. Urutan Pak Jono memang spektakuler membuat anda benar-benar menjangkau puncak kesenangan yang luar biasa. Kita minggu depan urut lagi ya, Ma…” kata suamiku.

Hari-hari aku hidup dalam bayangan: Kalau malam minggu depan suamiku tidak terdapat di rumah, aku bakal menyiapkan minyak pelumas supaya dioleskan ke lobang vaginaku. Aku menginginkan barang Pak Jono yang besar dimasukkan seraya melelukku, menyepokiku dan menggenjotku.

Membayangkannya saja paling nikmat lagipula benar-benar dimasukkan. Sambil rasa khawatir bila lobangku nanti robek dan lobang rahimku jebol.

Kini malam minggu datang, hatiku berdebar-debar menginginkan sesuatu yang besar dan panjang, menginginkan lobang vaginaku membengkak lebar, dan lobang rahim diterobos barang besar. Pak Jono datang memakan pakaian yang serasi nampak paling gagah dan manis. Ketika suami ngobrol dengan Pak Jono telpon berdering. Ternyata rekan suamiku menyuruh ke luar kota guna mengurus bisnisnya.

“Ya nanti sesudah dipijet,” jawab suamiku.
Malam ini aku semakin yakin bahwa aku bakal disetubuhi dengan Pak Jono.
“Ma… saya nanti sesudah diurut bakal pergi ke luar kota,” kata suamiku padaku.
“Jadi, saya tidak usah dipijat, berakhir tidak terdapat Mas.”
“Tidak apa-apa pijet saja, Pak Jono orangnya baik, aku telah percaya kok.”

Mendengar pengakuan suamiku, hatiku girang sebab sebentar lagi tentu aku disetubuhi oleh Pak Jono yang berhari-hari aku membayangkannya.

Setelah suamiku berlalu diurut ia mandi. Dan Aku bilang pada Pak Jono, “Tunggu dulu ya pak, minum-minum dulu kopinya. Aku inginkan menyiapkan pakaian bapak guna ke luar kota.”

Setelah suamiku menyiapkan seluruh yang bakal dibawa ke luar kota, ia pamit ke Pak Jono. Aku mengirimkan sampai pintu gerbang.

Begitu Bapak berangkat hujan turun rintik-ritik. Aku masuk ke ruang tamu dan bilang sama Pak Jono, “Tunggu dulu ya pak, aku pakaian dulu.”

Aku menggunakan sarung dan kaos… dan sengaja aku tidak menggunakan BH dan celana dalam.
Begitu aku keluar, sorotan mata Pak Jono menatap payudaraku, aku tersenyum. Aku duduk di kursi sebentar. Aku bayangkan bahwa Pak jono duda sekitar 4 bulan, berarti ia tidak bersangkutan selama 4 bulan. Aku yakin ia tidak jajan sembarangan. Aku begitu yakin malam ini aku bakal digenjot berkali-kali dan berjam-jam. Memang aku hendak sekali bersangkutan badan sepuas-puasnya.

www.tukangmain.com/?ref=medankia

Gairah Malam - Sekarang aku memilih kamar guna urut di unsur belakang, supaya jeritanku yang keras nanti tidak tersiar oleh siapapun. Aku menyuruh Pak Jono ke kamar belakang, dan hujan turun lumayan deras sampai-sampai cuaca dingin mengirimkan impianku, dan tidak akan tersiar suara apa juga kecuali jeritanku, bunyi cipokan yang mengganas, dan bunyi lobang vaginaku yang digenjot oleh kepala rudal besar dan tenaga yang super keras.

Kini aku berduaan yang sama menginginkan kepuasan seksual dengan sepuas-puasnya. Pak Jono membuka kain sarungku dan bermukim kaos yang menutupi payudaraku. Ia meremas-remas pahaku. Aku mengelinjang-gelinjang.

Kemudian Pak Jono membuka celananya. Rudalnya tegang, membesar dan memanjang. Uratnya mengeras dan kepala rudalnya membesar sekali. Ia menciumi pahaku terus ke bibir vaginaku. Aku telah tidak tahan sebab mulai tadi telah terangsang sebab membayangkan kesenangan yang sebentar lagi bakal aku rasakan.

Ia membuka bajunya dan kaosku. Kini kami berdua telanjang bulat. Hujan turun kian lebat, jam mengindikasikan 23.00. Ia meremas-remas tetekku seraya mengocokkan jarinya ke lobang vaginaku.

“Pak, masukkan… aku telah tidak tahan.”
“Aku pun tidak tahan, aku telah 4 bulan tidak pernah bersangkutan badan, aku hendak malam ini benar-benar puas, barangkali aku main hingga pagi,” timpal Pak Jono.
“Aku pun pak… Aku serahkan seluruh tubuhku pada Pak Jono. Tapi, oleskan minyak pelumas yang kusiapkan ini ke lobang vaginaku dan ke rudal Bapak supaya aku tidak menikmati sakit.”

Aku siapkan parfum dan minyak pelumas yang harum.

“Bu… lobang Ibu kecil sekali,” katanya begitu ia mengoleskan minyak pelumas dibaur dengan ludahnya.

Kini Pak Jono mengangkangkan pahaku lebar-lebar. Pelan-pelan ia menindihiku. Aduh rasanya berat sekali. Ia arahkan rudal besar dan panjang tersebut lobang vaginaku. Ia menekan, namun tak sukses masuk. Kedua kalinya ia mengurangi lagi dan tidak juga sukses masuk, aku menjerit kesakitan.

“Pertama rasanya agak sakit, sebab lobang ibu kecil sekali, dan barang saya besar sekali, jauh tidak ngimbang,” katanya merayuku.

Ketiga kalinya ia mengolesi lobangku dengan minyak pelumas tidak sedikit sekali hingga meleleh ke lobang anusku, ia campur air ludahnya. Ia mengolesi pun rudalnya dibaur dengan ludahnya, lantas ia mengurangi rudal besar, panjang, hitam dan keras sekali. Ia menekannya dengan tenaga yang super keras, kesudahannya masuklah kepala rudal besar itu, dan aku juga menjerit kesakitan.

Ia terdiam, menyangga sejenak, seraya menindihiku dan menciumiku, membujuk dan berbisik ke telingaku.
“Ditahan sakit dahulu ya, nanti Ibu bakal merasakan kesenangan yang luar biasa.”
Aku mengangguk.
“Tahan ya, Bu, aku bakal tekan lagi supaya masuk semua,” bisiknya lagi.
Ia menekannya dengan tenaga yang keras, aku tidak tahan.
“Aduh.. sakit, Pak,” Jeritku tertahan seraya menggigit bibir.

Akhirnya barang tersebut trot… bleees… masuk semua. Rasanya rudal tersebut masuk menjebol ke lobang rahimku. Kini berpindah dari rasa sakit ke rasa nikmat yang luar biasa.
“Pak .. rasanya nikmat sekali.”

Semakin ganaslah Pak Jono menggenjotnya. Nyaring sekali bunyi lobang vaginaku dampak genjotan yang luar biasa. Nikmatnya spektakuler terasa hingga ke ubun-ubun, aku menggigil, meraung-raung kenikmatan.

“Aah… uuuh… uuh… aku… aku… mau menjangkau puncak, Pak…”

Pak Jono mengurangi keras-keras. Aku pun menjangkau puncak kesenangan yang spektakuler yang tidak pernah kurasakan sebelumnya. Pak Jono paling kuat dan bertahan lama, ia belum menjangkau orgasme. Aku telah lemas, tapi sebab Pak Jono meremas-remas pulang tetekku dan menjelati vaginaku, aku mulai terangsang lagi.

Pak Jono menyuruhku nungging. Ia menusukkan pulang rudalnya dan mengocoknya dan menggenjot dari belakang, bunyinya semakin keras, ceprok… ceprok.. ceprok… seraya ia mengelus-ngelus lobang anusku. Ia ngambil minyak pelumas dan dioleskan ke lobang anusku, jarinya ditusukkan ke lobang anusku.
“Aduh… Pak!” jeritku.


http://www.nontondilan.com/link.php?member=medankia

Nafsu Birahi - Tapi ia pintar sekali membuat rangsangan baru. Ia kocok lobang anusku pelan-pelang dengan jarinya, lama-lama aku menikmati nikmat.
“Enak.. Pak… Nikmat… Pak.”

Akhirnya Pak Jono menambahi minyak pelumas ke lobang anusku, dan menarik keluar rudalnya dari vaginaku, ia oles-oleskan kepala rudalnya ke pintu anusku.
“Hangat rasanya, nikmat Pak, nikmat Pak.”

Kemudian menusukkan tepat ke lobang anusku dan menekannya. Akhirnya barang besar tersebut masuk juga. Cepret… prot… ia tekan pelan-pelan sampai separuh penis itu. Ia mendorongku supaya aku tengkurep. Begitu tengkurep ia menindihku, menekankan lagi saldo separuhnya. Aduh nikmat sekali rasanya di anus.

Sampai terasa terdapat cairan muncrat dari dalam lobang anusku. Ia terus mengocok dan menggejot semakin cepat, aku menikmati nikmat sambil menyangga genjotan. Prot… prot… druuuuut. Semakin buas ia menggenjot hingga aku terkentut-kentut dibuatnya.

Akhirnya Pak Jono menjangkau puncaknya dan muncratlah pejunya mengisi lobang anusku. Malam tersebut aku benar-benar merasakan kesenangan yang luar biasa. 



REKOMENDASI BANDAR TOGEL TERPERCAYA (100%) 


Min Deposit 50.000
BONUS MEMBER BARU 10% / BONUS HARIAN 5%
DISCOUNT TERBESAR : Diskon : 4D= 66% | 3D= 59% | 2D= 29.5% | 2D Dpn= 28% | 2D Tgh= 28%
Share:

Sabtu, 27 Juli 2019

Goyangan Mbak Lala Istrinya Sepupuku

Enny Arrow - Aku bekerja sebagai salah satu auditor di perusahaan swasta. Bekerja di bidang tersebut sangat melelahkan bagiku. Tenaga, pikiran, semuanya terkuras. Apalagi kalau ada masalah keuangan yang rumit dan harus segera diselesaikan. Mau tidak mau, aku harus mencurahkan perhatian ekstra.

Goyangan Mbak Lala Istrinya Sepupuku

Cerita Dewasa - Akibat dari tekanan pekerjaan yang demikian itu membuatku akrab dengan gemerlapnya dunia malam terutama jika weekend. Biasanya bareng teman sekantor aku berkaraoke untuk melepaskan beban. Kadang di ‘sini’, kadang di ‘sana’, dan selanjutnya, benar-benar malam untuk menumpahkan “beban”.

Maklum, aku sudah berkeluarga dan punya seorang anak, tetapi mereka kutinggalkan di kampung karena istriku punya usaha dagang di sana. Tapi lama kelamaan semua itu membuatku bosan. Ya…di Jakarta ini, walaupun aku merantau, ternyata aku punya banyak saudara dan karena kesibukan (alasan klise) aku tidak sempat berkomunikasi dengan mereka.

Akhirnya kuputuskan untuk menelepon Mas Adit, sepupuku. Kami pun bercanda ria, karena lama sekali kami tidak kontak. Mas Adit bekerja di salah satu perusahaan minyak asing, dan saat itu dia kasih tau kalau minggu depan ditugaskan perusahaannya ke tengah laut, mengantar logistik sekaligus membantu perbaikan salah satu peralatan rig yang rusak.

Dan dia memintaku untuk menemani keluarganya kalau aku tidak keberatan. Sebenernya aku males banget, karena rumah Mas Adit cukup jauh dari tempat kostku Aku di bilangan Ciledug, sedangkan Mas Adit di Bekasi. Tapi entah mengapa aku mengiyakan saja permintaannya, karena kupikir-pikir sekalian silaturahmi. Maklum, lama sekali tidak jumpa.

Hari Jumat minggu berikutnya aku ditelepon Mas Adit untuk memastikan bahwa aku jadi menginap di rumahnya. Sebab kata Mas Adit istrinya, mbak Lala, senang kalau aku mau datang. Hitung-hitung buat teman ngobrol dan teman main anak-anaknya. Mereka berdua sudah punya anak laki-laki dua orang. Yang sulung kelas 4 SD, dan yang bungsu kelas 1 SD.

www.totogenap.club/?ref=MedanKia

Cerita Malam - Usia Mas Adit 40 tahun dan mbak Lala 38 tahun. Aku sendiri 30 tahun. Jadi tidak beda jauh amat dengan mereka. Apalagi kata Mbak Lala, aku sudah lama sekali tidak berkunjung ke rumahnya. Terutama semenjak aku bekerja di Jakarta ini. Ya, tiga tahun lebih aku tidak berjumpa mereka. Paling-paling cuma lewat telepon.

Setelah makan siang, aku telepon mbak Lala, janjian pulang bareng Kami janjian di stasiun, karena mbak Lala biasa pulang naik kereta. “kalau naik bis macet banget. Lagian sampe rumahnya terlalu malem”, begitu alasan mbak Lala. Dan jam 17.00 aku bertemu mbak Lala di stasiun. Tak lama, kereta yang ditunggu pun datang. Cukup penuh, tapi aku dan mbak masih bisa berdiri dengan nyaman. Kamipun asyik bercerita, seolah tidak mempedulikan kiri kanan.

Tapi hal itu ternyata tidak berlangsung lama Lepas stasiun J, kereta benar-benar penuh. Mau tidak mau posisiku bergeser dan berhadapan dengan Mbak Lala. Inilah yang kutakutkan…! Beberapa kali, karena goyangan kereta, dada montok mbak Lala menyentuh dadaku. Ahh…darahku rasanya berdesir, dan mukaku berubah agak pias.

Rupanya mbak Lala melihat perubahanku dan ? ini konyolnya- dia mengubah posisi dengan membelakangiku. Alamaakk.. siksaanku bertambah..! Karena sempitnya ruangan, si “itong”-ku menyentuh pantatnya yang bulat manggairahkan. Aku hanya bisa berdoa semoga “itong” tidak bangun.

Kamipun tetap mengobrol dan bercerita untuk membunuh waktu. Tapi, namanya laki-laki normal apalgi ditambah gesekan-gesekan yang ritmis, mau tidak mau bangun juga “itong”-ku. Makin lama makin keras, dan aku yakin mbak Lala bisa merasakannya di balik rok mininya itu.

Pikiran ngeresku pun muncul, seandainya aku bisa meremas dada dan pinggulnya yang montok itu.. oh… betapa nikmatnya. Akhirnya sampai juga kami di Bekasi, dan aku bersyukur karena siksaanku berakhir. Kami kemudian naik angkot, dan sepanjang jalan Mbak Lala diam saja. Sampai dirumah, kami beristirahat, mandi (sendiri-sendiri, loh..) dan kemudian makan malam bersama keponakanku. Selesai makan malam, kami bersantai, dan tak lama kedua keponakanku pun pamit tidur.

“Ndrew, mbak mau bicara sebentar”, katanya, tegas sekali.

“Iya mbak.. kenapa”, sahutku bertanya. Aku berdebar, karena yakin bahwa mbak akan memarahiku akibat ketidaksengajaanku di kereta tadi.

“Terus terang aja ya. Mbak tau kok perubahan kamu di kereta. Kamu ngaceng kan?” katanya, dengan nada tertahan seperti menahan rasa jengkel.

“Mbak tidak suka kalau ada laki-laki yang begitu ke perempuan. Itu namanya pelecehan. Tau kamu?!”

“MMm.. maaf, mbak..”, ujarku terbata-bata.

“Saya tidak sengaja. Soalnya kondisi kereta kan penuh banget. Lagian, nempelnya terlalu lama.. ya.. aku tidak tahan”

“Terserah apa kata kamu, yang jelas jangan sampai terulang lagi. Banyak cara untuk mengalihkan pikiran ngeres kamu itu. Paham?!” bentak Mbak Lisa.

“Iya, Mbak. Saya paham. Saya janji tidak ngulangin lagi”

“Ya sudah. Sana, kalau kamu mau main PS.(Play Station) Mbak mau tidur-tiduran dulu. kalau pengen nonton filem masuk aja kamar Mbak.” Sahutnya. Rupanya, tensinya sudah mulai menurun.

www.bisadibuka.com/ref.php?ref=MEDANKIA

Desah Asmara - Akhirnya aku main PS  di ruang tengah. Karena bosan, aku ketok pintu kamarnya. Pengen nonton film. Rupanya Mbak Lala sedang baca novel sambil tiduran. Dia memakai daster panjang. Aku sempat mencuri pandang ke seluruh tubuhnya. Kuakui, walapun punya anak dua, tubuh Mbak Lala betul-betul terpelihara. Maklumlah, modalnya ada. Akupun segera menyetel DVD dan berbaring di karpet, sementara Mbak Lala asyik dengan novelnya.

Entah karena lelah atau sejuknya ruangan, atau karena apa akupun tertidur. Kurang lebih 2 jam, dan aku terbangun. Film telah selesai, Mbak Lala juga sudah tidur. Terdengar dengkuran halusnya. Wah, pasti dia capek banget, pikirku.

Saat aku beranjak dari tiduranku, hendak pindah kamar, aku terkesiap. Posisi tidur Mbak Lala yang agak telungkup ke kiri dengan kaki kanan terangkat keatas benar-benar membuat jantungku berdebar. Bagaimana tidak? Di depanku terpampang paha mulus, karena dasternya sedikit tersingkap. Mbak Lala berkulit putih kemerahan, dan warna itu makin membuatku tak karuan. Hatiku tambah berdebar, nafasku mulai memburu.. birahiku pun timbul.

Perlahan, kubelai paha itu.. lembut.. kusingkap daster itu samapi pangkal pahanya.. dan.. AHH… “itong”-ku mengeras seketika. Mbak Lala ternyata memakai CD mini warna merah.. OHH GOD.. apa yang harus kulakukan… Aku hanya menelan ludah melihat pantatnya yang tampak menggunung, dan CD itu nyaris seperti G-String.

Aku bener-bener terangsang melihat pemandangan indah itu, tapi aku sendiri merasa tidak enak hati, karena Mbak Lala istri sepupuku sendiri, yang mana sebetulnya harus aku temani dan aku lindungi dikala suaminya sedang tidak dirumah.

Namun godaan syahwat memang mengalahkan segalanya. Tak tahan, kusingkap pelan-pelan celana dalamnya, dan tampaklah gundukan memeknya berwarna kemerahan. Aku bingung.. harus kuapakan.. karena aku masih ada rasa was-was, takut, kasihan… tapi sekali lagi godaan birahi memang dahsyat.

Akhirnya pelan-pelan kujilati memek itu dengan rasa was-was takut Mbak Lala bangun. Sllrrpp.. mmffhh… sllrrpp… ternyata memeknya lezat juga, ditambah pubic hair Mbak Lala yang sedikit, sehingga hidungku tidak geli bahkan leluasa menikmati aroma memeknya.

Entah setan apa yang menguasai diriku, tahu-tahu aku sudah mencopot seluruh celanaku. Setelah “itong”-ku kubasahi dengan ludahku, segera kubenamkan ke memek Mbak Lala. Agak susah juga, karena posisinya itu. Dan aku hasrus ekstra hati-hati supaya dia tidak terbangun. Akhirnya “itongku”-ku berhasil masuk.

HH… hangat rasanya.. sempit.. tapi licin… seperti piston di dalam silinder. Entah licin karena Mbak Lala mulai horny, atau karena ludah bekas jilatanku.. entahlah. Yang pasti, kugenjot dia.. naik turun pelan lembut.. tapi ternyata nggak sampai lima menit.


Aku begitu terpukau dengan keindahan pinggul dan pantatnya, kehalusan kulitnya, sehingga pertahananku jebol. Crroott… ccrroott.. sseerr.. ssrreett.. kumuntahkan maniku di dalam memek Mbak Lala. Aku merasakan pantatnya sedikit tersentak. Setelah habis maniku, pelan-pelan dengan dag-dig-dug kucabut penisku.

“Mmmhh… kok dicabut tititnya..” suara Mbak Lala parau karena masih ngantuk.

“Gantian dong..aku juga pengen..”

Aku kaget bukan main. Jantungku tambah keras berdegup.

“Wah.. celaka..”, pikirku.

“Ketahuan, nich…” Benar saja! Mbak Lala mambalikkan badannya. Seketika dia begitu terkejut dan secara refleks menampar pipiku. Rupanya dia baru sadar bahwa yang habis menyetubuhinya bukan Mas Adit, melainkan aku, sepupunya.

“Kurang ajar kamu, Ndrew”, makinya.

“KELUAR KAMU…!”

http://inilinkwow2.club/?ref=Medankia

Denyutan Birahi - Aku segera keluar dan masuk kamar tidur tamu. Di dalam kamar aku bener-bener gelisah.. takut.. malu.. apalagi kalau Mbak Lala sampai lapor polisi dengan tuduhan pemerkosaan. Wah.. terbayang jelas di benakku acara Buser… malunya aku.

Aku mencoba menenangkan diri dengan membaca majalah, buku, apa saja yang bisa membuatku mengantuk. Dan entah berapa lama aku membaca, aku pun akhirnya terlelap. Seolah mimpi, aku merasa “itong”-ku seperti lagi keenakan. Serasa ada yang membelai. Nafas hangat dan lembut menerpa selangkanganku. Perlahan kubuka mata.. dan..

“Mbak Lala..jangan”, pintaku sambil aku menarik tubuhku.

“Ndrew..” sahut Mbak Lala, setengah terkejut.

“Maaf ya, kalau tadi aku marah-marah. Aku bener-bener kaget liat kamu tidak pake celana, ngaceng lagi.”

“Terus, Mbak maunya apa?” aku bertanya kepadanya. Aneh sekali, tadi dia marah-marah, sekarang kok.. jadi begini..

“Terus terang, Ndrew.. habis marah-marah tadi, Mbak bersihin memek dari sperma kamu dan disiram air dingin supaya Mbak tidak ikutan horny. Tapi… Mbak kebayang-bayang titit kamu. Soalnya Mbak belum pernah ngeliat kayak punya kamu. Imut, tapi di meki Mbak kerasa tuh.” Sahutnya sambil tersenyum.

www.tukangmain.com/?ref=medankia

Gairah Malam - Dan tanpa menunggu jawabanku, dikulumnya penisku seketika sehingga aku tersentak dibuatnya. Mbak Lala begitu rakus melumat penisku yang ukurannya biasa-biasa saja. Bahkan aku merasakan penisku mentok sampai ke kerongkongannya.

Secara refleks, Mbak naik ke bed, menyingkapkan dasternya di mukaku. Posisii kami saat ini 69. Dan, Ya Tuhan, Mbak Lala sudah melepas CD nya. Aku melihat memeknya makin membengkak merah. Labia mayoranya agak menggelambir, seolah menantangku untuk dijilat dan dihisap. Tak kusia-siakan, segera kuserbu dengan bibirku..

“SSshh.. ahh.. Ndrew.. iya.. gitu.. he-eh.. Mmmffhh.. sshh.. aahh” Mbak Lala merintih menahan nikmat. Akupun menikmati memeknya yang ternyata bener-bener becek. Aku suka sekali dengan cairannya.

“Itilnya.. dong… Ndrew.. mm.. IYAA… AAHH… KENA AKU… AMPUUNN NDREEWW..”

Mbak Lala makin keras merintih dan melenguh. Goyangan pinggulnya makin liar dan tak beraturan. Memeknya makin memerah dan makin becek. Sesekali jariku kumasukkan ke dalamnya sambil terus menghisap clitorisnya. Tapi rupanya kelihaian lidah dan jariku masih kalah dengan kelihaian lidah Mbak Lala. Buktinya aku merasa ada yang mendesak penisku, seolah mau menyembur.

“Mbak… mau keluar nih…” kataku.

Tapi Mbak Lala tidak mempedulikan ucapanku dan makin ganas mengulum batang penisku. Aku makin tidak tahan dan.. crrootts… srssrreett… ssrett… spermaku muncrat di mulut Mbak Lala. Dengan rakusnya Mbak Lala mengusapkan spermaku ke wajahnya dan menelan sisanya.

“Ndrewww.. kamu ngaceng terus ya.. Mbak belum kebagian nih…” pintanya.

Aku hanya bisa mmeringis menahan geli, karena Mbak Lala melanjutkan mengisap penisku. Anehnya, penisku seperti menuruti kemauan Mbak Lala. Jika tadi langsung lemas, ternyata kali ini penisku dengan mudahnya bangun lagi. Mungkin karena pengaruh lendir memek Mbak Lala sebab pada saat yang sama aku sibuk menikmati itil dan cairan memeknya, aku jadi mudah terangsang lagi.

Tiba-tiba Mbak Lala bangun dan melepaskan dasternya.

“Copot bajumu semua, Ndrew” perintahnya.

http://www.nontondilan.com/link.php?member=medankia

Nafsu Birahi - Aku menuruti perintahnya dan terperangah melihat pemandangan indah di depanku. Buah dada itu membusung tegak. Kuperkirakan ukurannya 36B. Puting dan ariolanya bersih, merah kecoklatan, sewarna kulitnya. Puting itu benar-benar tegak ke atas seolah menantang kelelakianku untuk mengulumnya. Segera Mbak Lala berlutut di atasku, dan tangannya membimbing penisku ke lubang memeknya yang panas dan basah. Bless… sshh…

“Aduhh… Ndrew… tititmu keras banget yah…” rintihnya.

“kok bisa kayak kayu sih…?”

Mbak Lala dengan buasnya menaikturunkan pantatnya, sesekali diselingi gerkan maju mundur. Bunyi gemerecek akibat memeknya yang basah makin keras. Tak kusia-siakan, kulahap habis kedua putingnya yang menantang, rakus.

Mbak Lala makin keras goyangnya, dan aku merasakan tubuh dan memeknya makin panas, nafasnya makin memburu. Makin lama gerakan pinggul Mbak Lala makin cepat, cairan memeknya membanjir, nafasnya memburu dan sesaat kurasakan tubuhnya mengejang.. bergetar hebat.. nafasnynya tertahan.

“MMFF… SSHSHH.. AAIIHH… OUUGGHH… NDREEWW… MBAK KELUAARR… AAHHSSHH…”

Mbak Lala menjerit dan mengerang seiring dengan puncak kenikmatan yang telah diraihnya. Memeknya terasa sangat panas dan gerakan pinggulnya demikian liar sehingga aku merasakan penisku seperti dipelintir. Dan akhirnya Mbak Lala roboh di atas dadaku dengan ekspresi wajah penuh kepuasan.

Aku tersenyum penuh kemenangan sebab aku masih mampu bertahan… Tak disangka, setelah istirahat sejenak, Mbak Lala berdiri dan duduk di pinggir spring bed. Kedua kakinya mengangkang, punggungnya agak ditarik ke belakang dan kedua tangannya menyangga tubuhnya.

“Ndrew, ayo cepet masukin lagi. Itil Mbak kok rasanya kenceng lagi..” pintanya setengah memaksa.



REKOMENDASI BANDAR TOGEL TERPERCAYA (100%) 


Min Deposit 50.000
BONUS MEMBER BARU 10% / BONUS HARIAN 5%
DISCOUNT TERBESAR : Diskon : 4D= 66% | 3D= 59% | 2D= 29.5% | 2D Dpn= 28% | 2D Tgh= 28%
Share:

Kamis, 25 Juli 2019

Erangan Tante Melly

Enny Arrow - Tinggiku 175 cm jadi mudah untuk menggaet cewek di sekolahku, aku lahir di Canada saat aku umur 7 tahun karena papaku di tugasi di Jakarta jadinya aku ikut papa dari kecil ke Jakarta awalnya aku tidak tahu dan bagiku Jakarta asing tapi lama kelamaan jadi terbiasa.

www.kantongajaib.club/?ref=MedanKia
Erangan Tante Melly

Cerita Dewasa - Terus terang walau lama tinggal di Luar pemikiran aku lebih condong ke pemikiran timur coz nyokap tetap berpegang teguh pada adat istiadat timur and terus menanamkan adat istiadat plus prinsip2 yg keras ma anaknya.

Awal mula kisah aku ni dimulai saat musim liburan, bokap n nyokap aku balik ke Canada tuk liburan tapi aku ga ikut karena males bgt kalo cuma bentar doank liburan ke sana so aku lebih milih liburan di sini.

Sebelum berangkat Mama bilang ma aku kalau nanti bosen di sini mendingan jalan – jalan ke bandung aja sekalian jenguk kakek serta tante Melly (adik mama), dan seingatku Tante Melly dah lama bgt ga ke Jakarta dan Mama hanya berhubungan via telephone doank.

Petualangan dimulai ketika seminggu kemudian aku maen ke Bandung, hari pertama di Bandung aku habiskan melepas kangen ma kakek. hari kedua di Bandung aku minta di antar ma supir ke rumahnya tante Melly.

Rumahnya terletak di salah satu kompleks perumahan yg cukup elit di Bandung, sebelumnya mama sudah menelfon dan memberitahukan kepadanya bahwa aku akan datang.

”Gary..wahh sudah besar sekali kamu sekarang yah,sudah tidak ngeh lagi tante sama kamu sekarang. Hahaha” kira-kira begitulah katanya sewaktu pertama kali melihatku setlah sekian tahun ga ketemu.

Wajahnya masih saja seperti yang dulu seakan tidak bertambah tua sedikitpun.

”Oh yah.. tuh supirnya disuruh pulang ja nanti Gary pake aja mobil tante kalau mau pulang” aku pun mengiyakan dan menyuruh supir pulang. Hari itu kami banyak bercerita dan tak terasa tiba waktunya untuk dinner.”

makan dulu yuk Gary… itu sudah disiapkan makanannya sama bibi” katanya sambil menunjuk pembantunya.

”kita tidak menunggu om Tino dulu tante” aku coba menanyakan suaminya. ”ga usah lah tadi om sudah nelf dan bilang ga bakal pulang malam ini” tante Melly menjelaskan, maklum suaminya tante Melly anak salah satu konglomerat di Bandung.

Cerita Malam - Rumah sebesar ini Cuma dihuni sendirian bersama pembantunya karena walau dah lama menikah tapi tante yg satu ini mang lom dikaruniai anak. sambil makan kami bercerita panjang lebar. ”kamu berani pulang sendiri semalam ini Gary” katanya sambil melirik jam dinding yang sudah menunjukkan jam 21.00.

”ahh berani kok tante…” jawab aku. ”mendingan kamu tidur disini aja malem ini deh… nanti tante yang telephone kakek, lagian diatas kan ada kamar kosong”.

Aku pun mengiyakan tawaran tante Melly dan dalam hati aku mengira dia menyuruhku menginap karena takut sendirian, sumpah ga ada sama sekali pikiran negatif tentang tawarannya.


”oh iya kalau mau mandi air panas pake aja kamar mandi di kamar tante. nanti kamu pakai aja bajunya om Tino. Yuk sini” ajak tante Melly. aku pun mengangguk sambil mengikutinya. kamar mandi yang dimaksud terletak di dalam kamarnya.

Lalu dia mengambil T-shirt dan celana pendek untuk aku,aku langsung membawa pakaian itu ke kamar mandi,abis mandi aku kaget ngliat tante Melly. Dia tidur tengkurap peke aju tidur tipis, kelihatan jelas Cdnya tapi aku gax ngliat tali bra di punggungnya.

Terangsang juga ngliat pemandangan kaya gitu, kayaknya dia tertidur waktu nonton TV karena Tvnya masih menyala. Aku berjalan ke arah TV untuk matiin tuh TV, melihat adegan panas yg berlangsung di layar kaca mendadak aku langsung diem n ga jadi matiin.

Nafsu Birahi - Aku liat kebelakang tante Melly masih tidur, sekedar iseng aku berdiri sambil nonton tuh adegan. Tiba-tiba terdengar teguran halus tante Melly diikuti tawa tertahannnya. Aku malu banget sambil berbalik ke belakang dan mencoba senyum semanis mungkin.

Wuakakaka, waktu aku berbalik tante Melly dah duduk tegak diatas kasur. ”kirain tante dah tidur” aku coba memecahkan kebuntuan otak sambil berjalan keluar kamar.

”Gary.. bisa tolong pijit badan tante ga??….pegel semua nih” terdengar suara helaan nafas panjang dan suara kain jatuh ke lantai. saat aku berbalik mo ngejawab tante Melly dah tidur tengkurap but this time dah tanpa baju tidur,satu-satunya yang masih dipakai cuma celana dalam…. Thanks god.

Kayak kucing dikasih ikan asin…aku pun langsung jalan mendekati tante Melly. sedikit canggung langsung aku letakkan tangan di bahunya.

”Om Tino kapan pulang tante?” iseng nanya coz takut di gerebek ma suaminya.

”hhhmmm… kalau om tuh jarang pulang, kebanyakan meeting ke luar kota kayak sekarang ini” jawab tante Melly.

”Fffffuuuh…” Ngedenger kata luar kota helaan nafas panjang terdengar dari mulut aku. ”turun dikit donk Gary… masa di bahu terus” pinta tante Melly, aku pun langsung menurunkan pijitan ke daerah punggung.

Tak lama kemudian ”kamu duduk aja di atas pantat tante… supaya lebih kuat pijitannya…” aku yang tadi duduk di sampingnya langsung mengambil posisi ke atas pantatnya.

”uungnnnghh…berat juga kamu..” dengus tante Melly.

”Heehehehe…tadi katanya disuruh duduk di sini…” jawab aku asal coz dah ga konsen gara2 pantatnya yang empuk banget.

Alat kelamin aku dah tegang banget, sesekali aku tekan ke belahan pantatnya tante Melly.

”Sudah belom tan..?? dah cape nih!!!” kata aku setelah tangan dah kerasa pegel.

”iyah…. kamu berdiri dulu deh… tante mau balik…”, aku berdiri dan tante Melly sekarang berbalik posisi.

Sekarang aku bisa ngliat wajahnya yg cantik serta payudaranya yang masih kenceng itu tepat di hadapan aku. puting susunya yang merah kecoklatan terlihat begitu menantang.

Aku sampe bengong ngliat gituan.

”hey pijit bagian depan donk sekarang…” katanya.

Aku duduk diatas pahanya, langsung aja aku remas dengan lembut kedua teteknya.


”Geli….hihihihi” cekikikan dia. aku benar-benar dah ga bisa ngendaliin nafsu aku lagi. Aku tarik celana dalamnya dengan agak kasar, aku akui inilah pertama kalinya ngliat wanita telanjang secara nyata di depan mata.

18++ - Tante Melly membuka lebar kedua pahanya begitu celana dalamnya aku lepas dan langsung mem*knya lengkap dengan sang klitoris yg dihiasi bulu halus yg dicukur rapi membentuk segitiga indah.

”kamu sudah sering beginian …??”, tanyanya,

”Ehhh……. tidak koq… baru kali ini tante..” jawabku dengan nafas yang semakin memburu.. kata – kata pun sudah sulit tuk aku ucapkan.

Nafas tante Melly juga sudah gax tenang, kliatan dari dadanya yg dah mulai naik turun ga teratur. ”Jilatin donk sayang….” katanya memelas dengan mata sayu yang dah sangat meminta tuk aku puaskan.

Mulanya ragu juga tapi aku dekatkan juga kepala aku ke mem*knya. ga ada bau sama sekali, pasti tante Melly rajin ngerawat MQ’nya. Aku kluarin lidah menjamah mem*knya menjilati dari bawah menuju pusar .

Beberapa menit lidah aku bermain dengan mem*knya tante Melly sudah mengerang dan menggelinjang kecil menahan nikmat. Aku berdiri sebentar dan melepaskan semua pakaian. Bengong dia ngliat kont*l aku yg 18 cm itu, aku Cuma tersenyum dan melanjutkan permainan lidah aku di mem*knya dia.

Foto Bugil - Beberapa saat kemudian ia meronta menjepit kepalaku dngan pahanya lalu menekan kepala aku dengan kedua tangannya supaya lebih menempel lagi dengan mem*knya yang dah basah…. Ngeliat dia kyak gitu ,langsung ja aku kulum klitorisnya dan memainkannya dengan lidah di dalam mulut, beberapa lama aku meraasakan cairan hangat semakin banyak mengalir keluar dari alat kelaminnya.

”Aaaarrrrgghhh…. jilatan kamu enak banget Gary”, kata tante Melly waktu mencapai klimaks pertamanya.

”benar-benar hebat lidah kamu Gary, tante sudah ga kuat lagi berdiri…dah lama tante ga puas kaya gini”, aku Cuma tersenyum kecil.. perlahan ge tarik kedua kakinya ke pinggir tempat tidur, aku buka pahanya selebar-lebarnya dan skarang mem*knya dah terbuka lebar.
Nampaknya dia masih nikmatin peristiwa tadi dan ga sadar yang sedang aku lakuin. Begitu dia sadar kont*l aku sudah menempel di bibir mem*knya. Ia menjerit tertahan, lalu ia pura2 meronta nggak mau, aku juga ga tahu cara memasukkan kont*l aku karena punya tante djurijah berbeda banget ma punya bule yang sering aku liat di DVD2 blue.

Lubangnya tante Melly kecil banget mana bisa masuk neh pikir aku. Tiba2 aku ngerasain tangan tante Melly memegang kont*l aku dan membimbing ke mem*knya, ”tekan disini yach Gary… tapi pelan–pelan, punya kamu gede banget” pelan ia membantu senjata aku masuk ke dalam mem*knya.

Belum sampai seperempat bagian yang masuk dia dah kesakitan dengan tangan kirinya yg masih menggenggam kont*l aku menahan laju masuknya agar tidak terlalu deras sementara tangan kanannya meremas kain sprei,kadang memukul tempat tidur.

Gairah Malam - Aku ngerasain alat kelamin aku kaya di urut-urut di dalam, aku berusaha menekan lebih dalam tapi tangan tante Melly menahannya. Langsung ja aku tarik tangannya and aku dorong masuk smua batangan aku yang dah tegang banget, ”Garyyy…..”, teriaknya sambil meluk badan aku kenceng banget.

Tante Melly mengerang dan meronta, aku suka banget sensasi mukanya yang binal. Ga sabar lagi langsung aku pegang pinggulnya supaya berhenti meronta. Langsung aku pompa tubuh tante seiring kont*l aku yg keluar masuk dalam mem*knya, ”terusss Gary.. puasin tante lagi sayang…”, bisik tante Melly di telinga aku sambil matanya merem melek dan kukunya mencakar seluruh punggung aku .


setelah lamaan dikit tante Melly menggerakkan pinggulnya seiring dengan goyangan aku.

”Tanteeee….. enak banget goyangannya..” aku mencoba ngeluari kata biar dia lebih bersemangat nggoyang pinggulnya. Tiba – tiba aku ngerasain mem*knya menjepit barang aku dgn kuat, tubuh tante Melly mulai menggelinjang hebat dengan nafas yang ga karuan.

”Tante sudah mau keluar Gary… kamu masih lama ga sayang, tante pengen kita klimaks bareng”, katanya dengan mata merem melek. Aku tak menjawab hanya mempercpat goyanganku, tante Melly menggelinjang dengan hebat, kurasakan cairan hangat keluar membasahi pahaku.

Kurasakan aku juga sudah mau keluar, kusemprotkan saja seluruh cairanku di dalam kelaminnya. Prediksi Bola

”Argghhhh tante… ” kataku ketika cairanku membasahi alat kelaminnya dan kulihat tante Melly hanya mendesis panjang……. ”Kamu hebat .. sudah lama tante tidak pernah klimaks_ kita mandi lagi yuk.. lengket nieh”, ia berjalan ke kamar mandi dan aku mengikutinya. Kami mandi sambil berpelukan di bawah siraman shower air hangat. “Luv u so much tante….”, batinku sambil memeluknya.


www.totogenap.club/?ref=MedanKia
www.bisadibuka.com/ref.php?ref=MEDANKIA
http://inilinkwow2.club/?ref=Medankia
www.tukangmain.com/?ref=medankia
http://www.nontondilan.com/link.php?member=medankia

REKOMENDASI BANDAR TOGEL TERPERCAYA (100%)


Min Deposit 50.000
BONUS MEMBER BARU 10% / BONUS HARIAN 5%
DISCOUNT TERBESAR : Diskon : 4D= 66% | 3D= 59% | 2D= 29.5% | 2D Dpn= 28% | 2D Tgh= 28%
Share:

Rabu, 24 Juli 2019

Kenangan Bersama Supirku

Enny Arrow - Waktu aku masih kelas tiga SMU, umurku juga masih 18 tahun ketika itu. Sejak aku menyerahkan tubuhku pada Tohir, sopirku, dia sering memintaku melakukannya lagi setiap kali ada kesempatan, bahkan terkadang aku dipaksanya melayani nafsunya yang besar itu.

http://www.kantongajaib.club/?ref=MedanKia
Kenangan Bersama Supirku

Cerita Dewasa - Ketika di mobil dengannya tidak jarang dia suruh aku mengoralnya, kalaupun tidak, minimal dia mengelus-elus paha mulusku atau meremas dadaku. Pernah malah ketika kedua orang tuaku keluar kota dia ajak aku tidur bersamanya di kamarku. Memang di depan orang tuaku dia bersikap padaku sebagaimana sopir terhadap majikannya, namun begitu jauh dari mereka keadaan menjadi berbalik akulah yang harus melayaninya. Mulanya sih aku memang agak kesal karena sikapnya yang agak kelewatan itu, tapi di lain pihak aku justru menikmatinya.

Tepatnya dua minggu sebelum ebtanas, aku sedang belajar sambil selonjoran bersandar di ujung ranjangku. Ketika itu waktu sudah menunjukkan pukul 23.47, suasananya hening sekali pas untuk menghafal. Tiba-tiba konsentrasiku terputus oleh suara ketukan di pintu. Kupikir itu Mamaku yang ingin menengokku, tapi ketika pintu kubuka, jreenngg.. Aku tersentak kaget, si Tohir ternyata.

“Ih, ngapain sih Bang malam-malam gini, kalau keliatan Papa Mama kan gawat tahu”

“Anu Non, nggak bisa tidur nih.. Mikirin Non terus sih, bisa nggak Non sekarang.. Sudah tiga hari nih?” katanya dengan mata menatapi tubuhku yang terbungkus gaun tidur pink.

“Aahh.. Sudah ah Bang, saya kan harus belajar sudah mau ujian, nggak mau sekarang ah!” omelku sambil menutup pintu.

Namun sebelum pintu tertutup dia menahannya dengan kaki, lalu menyelinap masuk dan baru menutup pintu itu dan menguncinya.

“Tenang saja Non, semua sudah tidur dari tadi kok, tinggal kita duaan saja” katanya menyeringai.

“Jangan ngelunjak Bang.. Sana cepet keluar!” hardikku dengan telunjuk mengarah ke pintu.

Bukannya menuruti perintahku dia malah melangkah mendekatiku, tatapan matanya tajam seolah menelanjangiku.

“Bang Tohir.. Saya bilang keluar.. Jangan maksa!” bentakku lagi.

“Ayolah Non, cuma sebentar saja kok.. Abang sudah kebelet nih, lagian masa Non nggak capek belakangan ini belajar melulu sih” ucapnya sambil terus mendekat.

Cerita Malam - Aku terus mundur selangkah demi selangkah menghindarinya, jantungku semakin berdebar-debar seperti mau diperkosa saja rasanya. Akhirnya kakiku terpojok oleh tepi ranjangku hingga aku jatuh terduduk di sana. Kesempatan ini tidak disia-siakan sopirku, dia langsung menerkam dan menindih tubuhku. Aku menjerit tertahan dan meronta-ronta dalam himpitannya. Namun sepertinya reaksiku malah membuatnya semakin bernafsu, dia tertawa-tawa sambil menggerayangi tubuhku. Aku menggeleng kepalaku kesana kemari saat dia hendak menciumku dan menggunakan tanganku untuk menahan laju wajahnya.

“Mmhh.. Jangan Bang.. Citra nggak mau!” mohonku.

Aneh memang, sebenarnya aku bisa saja berteriak minta tolong, tapi kenapa tidak kulakukan, mungkin aku mulai menikmatinya karena perlakuan seperti ini bukanlah pertama kalinya bagiku, selain itu aku juga tidak ingin ortuku mengetahui skandal-skandalku. Breett.. Gaun tidurku robek sedikit di bagian leher karena masih memberontak waktu dia memaksa membukanya. Dia telah berhasil memegangi kedua lenganku dan direntangkannya ke atas kepalaku. Aku sudah benar-benar terkunci, hanya bisa menggelengkan kepalaku, itupun dengan mudah diatasinya, bibirnya yang tebal itu sekarang menempel di bibirku, aku bisa merasakan kumis pendek yang kasar menggesek sekitar bibirku juga deru nafasnya pada wajahku.

Kecapaian dan kalah tenaga membuat rontaanku melemah, mau tidak mau aku harus mengikuti nafsunya. Dia merangsangku dengan mengulum bibirku, mataku terpejam menikmati cumbuannya, lidahnya terus mendorong-dorong memaksa ingin masuk ke mulutku. Mulutku pun pelan-pelan mulai terbuka membiarkan lidahnya masuk dan bermain di dalamnya, lidahku secara refleks beradu karena dia selalu menyentil-nyentil lidahku seakan mengajaknya ikut menari. Suara desahan tertahan, deru nafas dan kecipak ludah terdengar jelas olehku.

Mataku yang terpejam terbuka ketika kurasakan tangan kasarnya mengelusi paha mulusku, dan terus mengelus menuju pangkal paha. Jarinya menekan-nekan liang vaginaku dan mengusap-ngusap belahan bibirnya dari luar. Birahiku naik dengan cepatnya, terpancar dari nafasku yang makin tak teratur dan vaginaku yang mulai becek. Tangannya sudah menyusup ke balik celana dalamku, jari-jarinya mengusap-usap permukaannya dan menemukan klitorisku, benda seperti kacang itu dipencet-pencet dan digesekkan dengan jarinya membuatku menggelinjang dan merem-melek menahan geli bercampur nikmat, terlebih lagi jari-jari lainnya menyusup dan menyetuh dinding-dinding dalam liang itu.

“Ooohh.. Non Citra jadi tambah cantik saja kalau lagi konak gini!” ucapnya sambil menatapi wajahku yang merona merah dengan matanya yang sayu karena sudah terangsang berat.

Lalu dia tarik keluar tangannya dari celana dalamku, jari-jarinya belepotan cairan bening dari vaginaku.


“Non cepet banget basahnya ya, lihat nih becek gini” katanya memperlihatkan jarinya yang basah di depan wajahku yang lalu dijilatinya.

18++ - Kemudian dengan tangan yang satunya dia sibakkan gaun tidurku sehingga payudaraku yang tidak memakai bra terbuka tanpa terhalang apapun. Matanya melotot mengamat-ngamati dan mengelus payudaraku yang berukuran 34B, dengan puting kemerahan serta kulitnya yang putih mulus. Teman-teman cowokku bilang, bahwa bentuk dan ukuran payudaraku ideal untuk orang Asia, kencang dan tegak seperti punya artis bokep Jepang, bukan seperti punya bule yang terkadang oversize dan turun ke bawah.

“Nnngghh.. Bang” desahku dengan mendongak ke belakang merasakan mulutnya memagut payudaraku yang menggemaskan itu.

Mulutnya menjilat, mengisap, dan menggigit pelan putingnya. Sesekali aku bergidik keenakan kalau kumis pendeknya menggesek putingku yang sensitif. Tangan lainnya turut bekerja pada payudaraku yang sebelah dengan melakukan pijatan atau memainkan putingnya sehingga kurasakan kedua benda sensitif itu semakin mengeras. Yang bisa kulakukan hanya mendesah dan meremasi rambutnya yang sedang menyusu.

Puas menyusu dariku, mulutnya perlahan-lahan turun mencium dan menjilati perutku yang rata dan terus berlanjut makin ke bawah sambil tangannya menurunkan celana dalamku. Sambil memeloroti dia mengelusi paha mulusku. Cd itu akhirnya lepas melalui kaki kananku yang dia angkat, setelah itu dia mengulum sejenak jempol kakiku dan juga menjilati kakiku. Darahku semakin bergolak oleh permainannya yang erotis itu. Selanjutnya dia mengangkat kedua kakiku ke bahunya, badanku setengah terangkat dengan selangkangan menghadap ke atas.

Aku pasrah saja mengikuti posisi yang dia inginkan, pokoknya aku ingin menuntaskan birahiku ini. Tanpa membuang waktu lagi dia melumat kemaluanku dengan rakusnya, lidahnya menyapu seluruh pelosok vaginaku dari bibirnya, klitorisnya, hingga ke dinding di dalamnya, anusku pun tidak luput dari jilatannya. Lidahnya disentil-sentilkan pada klitorisku memberikan sensasi yang luar biasa pada daerah itu. Aku benar-benar tak terkontrol dibuatnya, mataku merem-melek dan berkunang-kunang, syaraf-syaraf vaginaku mengirimkan rangsangan ini ke seluruh tubuh yang membuatku serasa menggigil.

“Ah.. Aahh.. Bang.. Nngghh.. Terus!” erangku lebih panjang di puncak kenikmatan, aku meremasi payudaraku sendiri sebagai ekspresi rasa nikmat

Tohir terus menyedot cairan yang keluar dari sana dengan lahapnya. Tubuhku jadi bergetar seperti mau meledak. Kedua belah pahaku semakin erat mengapit kepalanya. Setelah puas menyantap hidangan pembuka berupa cairan cintaku, barulah dia turunkan kakiku. Aku sempat beristirahat dengan menunggunya membuka baju, tapi itu tidak lama. Setelah dia membuka baju, dia buka juga dasterku yang sudah tersingkap, kami berdua kini telanjang bulat.

Foto Bugil - Dia membentangkan kedua pahaku dan mengambil posisi berlutut di antaranya. Bibir vaginaku jadi ikut terbuka memancarkan warna merah merekah diantara bulu-bulu hitamnya, siap untuk menyambut yang akan memasukinya. Namun Tohir tidak langsung mencoblosnya, terlebih dulu dia gesek-gesekkan penisnya yang besar itu pada bibirnya untuk memancing birahiku agar naik lagi. Karena sudah tidak sabar ingin segera dicoblos, aku meraih batang itu, keras sekali benda itu waktu kugenggam, panjang dan berurat lagi.

“Aaakkhh..!” erangku lirih sambil mengepalkan tangan erat-erat saat penisnya melesak masuk ke dalamku

“Aauuhh..!” aku menjerit lebih keras dengan tubuh berkelejotan karena hentakan kerasnya hingga penis itu tertancap seluruhnya pada vaginaku.

Untung saja kamar Papa Mamaku di lantai dasar dan letaknya cukup jauh dari kamarku, kalau tidak tentu suara-suara aneh di kamarku pasti terdengar oleh mereka, bagaimanapun sopirku ini termasuk nekad berani melakukannya di saat dan tempat seperti ini, tapi justru disinilah sensasinya ngeseks di tempat yang ‘berbahaya’. Dengan gerakan perlahan dia menarik penisnya lalu ditekan ke dalam lagi seakan ingin menikmati dulu gesekan-gesekan pada himpitan lorong sempit yang bergerinjal-gerinjal itu. Aku ikut menggoyangkan pinggul dan memainkan otot vaginaku mengimbangi sodokannya. Responku membuatnya semakin menggila, penisnya semakin lama menyodok semakin kasar saja, kedua gunungku jadi ikut terguncang-guncang dengan kencang.

Kuperhatikan selama menggenjotku otot-otot tubuhnya mengeras, tubuhnya yang hitam kekar bercucuran keringat, sungguh macho sekali, pria sejati yang memberiku kenikmatan sejati. Suara desahanku bercampur baur dengan erangan jantannya dan derit ranjang. Butir-butir keringat nampak di sejukur tubuhku seperti embun, walaupun ruangan ini ber-ac tapi aku merasa panas sekali.

“Uugghh.. Non Citra.. Sayang.. Kamu emang uenak tenan.. Oohh.. Non cewek paling cantik yang pernah abang entotin” Tohir memgumam tak karuan di tengah aktivitasnya.

Dia menurunkan tubuhnya hingga menindihku, kusambut dengan pelukan erat, kedua tungkaiku kulingkarkan di pinggangnya. Dia mendekatkan mulutnya ke leher jenjangku dan memagutnya. Sementara di bawah sana penisnya makin gencar mengaduk-aduk vaginaku, diselingi gerakan berputar yang membuatku serasa diaduk-aduk. Tubuh kami sudah berlumuran keringat yang saling bercampur, akupun semakin erat memeluknya. Aku merintih makin tak karuan menyambut klimaks yang sudah mendekat bagaikan ombak besar yang akan menghantam pesisir pantai.

Namun begitu sudah di ambang klimaks, dia menurunkan frekuensi genjotannya. Tanpa melepaskan penisnya, dia bangkit mendudukkan dirinya, maka otomatis aku sekarang diatas pangkuannya. Dengan posisi ini penisnya menancap lebih dalam pada vaginaku, semakin terasa pula otot dan uratnya yang seperti akar beringin itu menggesek dinding kemaluanku. Kembali aku menggoyangkan badanku, kini dengan gerakan naik-turun. Dia merem-melek keenakan dengan perlakuanku, mulutnya sibuk melumat payudaraku kiri dan kanan secara bergantian membuat kedua benda itu penuh bekas gigitan dan air liur. Tangannya terus menjelajahi lekuk-lekuk tubuhku, mengelusi punggung, pantat, dan paha.

Gairah Malam - Tak lama kemudian aku kembali mendekati orgasme, maka kupercepat goyanganku dan mempererat pelukanku. Hingga akhirnya mencapai suatu titik dimana tubuhku mengejang, detak jantung mengencang, dan pandangan agak kabur lalu disusul erangan panjang serta melelehnya cairan hangat dari vaginaku. Saat itu dia gigit putingku dengan cukup keras sehingga gelinjangku makin tak karuan oleh rasa perih bercampur nikmat. Ketika gelombang itu berangsur-angsur berlalu, goyanganku pun makin mereda, tubuhku seperti mati rasa dan roboh ke belakang tapi ditopang dengan lengannya yang kokoh.

Dia membiarkanku berbaring mengumpulkan tenaga sebentar, diambilnya tempat minum di atas meja kecil sebelah ranjangku dan disodorkan ke mulutku. Beberapa teguk air membuatku lebih enakan dan tenagaku mulai pulih berangsur-angsur.


“Sudah segar lagi kan Non? Kita terusin lagi yuk!” sahut Tohir senyum-senyum sambil mulai menggerayangi tubuhku kembali.

“Habis ini sudahan yah, takut ketahuan nih,” kataku.

Kali ini tubuhku dibalikkan dalam posisi menungging, kemudian dia mulai menciumi pantatku. Lidahnya menelusuri vagina dan anusku memberiku sensasi geli. Kemudian aku merasa dia meludahi bagian duburku, ya ketika kulihat ke belakang dia memang sedang membuang ludahnya beberapa kali ke daerah itu, lalu digosok-gosokkan dengan jarinya. Oh.. Jangan-jangan dia mau main sodomi, aku sudah lemas dulu membayangkan rasa sakitnya ditusuk benda sebesar itu pada daerah situ padahal dia belum juga menusuk. Pertama kali aku melakukan anal sex dengan temanku yang penisnya tidak sebesar Tohir saja sudah sakit banget, apalagi yang sebesar ini, aduh bisa mampus gua pikirku.

Benar saja yang kutakutkan, setelah melicinkan daerah itu dia bangkit dengan tangan kanan membimbing penisnya dan tangan kiri membuka anusku. Aku meronta ingin menolak tapi segera dipegangi olehnya.

“Jangan Bang.. Jangan disitu, sakit!” mohonku setengah meronta.

“Tenang Non, nikmati saja dulu, ntar juga enak kok” katanya dengan santai.

Aku merintih sambil menggigit guling menahan rasa perih akibat tusukan benda tumpul pada duburku yang lebih sempit dari vaginaku. Air mataku saja sampai meleleh keluar.

“Aduuhh.. Sudah dong Bang.. Citra nggak tahan” rintihku yang tidak dihiraukannya.

“Uuhh.. Sempit banget nih” dia mengomentariku dengan wajah meringis menahan nikmat.

Setelah beberapa saat menarik dan mendorong akhirnya mentok juga penisnya. Dia diamkan sebentar penisnya disana untuk beradaptasi sekalian menikmati jepitannya. Kesempatan ini juga kupakai untuk membiasakan diri dan mengambil nafas.

Nafsu Birahi - Aku menjerit kecil saat dia mulai menghujamkan penisnya. Secara bertahap sodokannya bertambah kencang dan kasar sehingga tubuhku pun ikut terhentak-hentak. Tangannya meraih kedua payudaraku dan diremas-remasnya dengan brutal. Keringat dan air mataku bercucuran akibat sensasi nikmat di tengah-tengah rasa perih dan ngilu, aku menangis bukan karena sedih, juga bukan karena benci, tapi karena rasa sakit bercampur nikmat. Rasa sakit itu kurasakan terutama pada dubur dan payudara, aku mengaduh setiap kali dia mengirim hentakan dan remasan keras, namun aku juga tidak rela dia menyudahinya. Terkadang aku harus menggigit bibir atau bantal untuk meredam jeritanku agar tidak keluar sampai ke bawah sana.

Akhirnya ada sesuatu perasaan nikmat mengaliri tubuhku yang kuekspresikan dengan erangan panjang, ya aku mengalami orgasme panjang dengan cara kasar seperti ini, tubuhku menegang beberapa saat lamanya hingga akhirnya lemas seperti tak bertulang. Tohir sendiri menyusulku tak lama kemudian, dia menggeram dan makin mempercepat genjotannya. Kemudian dengan nafas masih memburu dia mencabut penisnya dariku dan membalikkan tubuhku. Spermanya muncrat dengan derasnya dan berceceran di sekujur dada dan perutku, hangat dan kental dengan baunya yang khas.

Tubuh kami tergolek lemas bersebelahan. Aku memejamkan mata dan mengatur nafas sambil merenungkan dalam-dalam kegilaan yang baru saja kami lakukan, sebuah hubungan terlarang antara seorang gadis dari keluarga kaya dan terpelajar yang cantik dan terawat dengan sopirnya sendiri yang kasar dan berbeda kelas sosial. Hari-hari berikutnya aku jadi semakin kecanduan seks, terutama seks liar seperti ini, dimana tubuhku dipakai orang-orang kasar seperti Tohir, dari situlah aku merasakan sensasinya.

Sebenarnya aku pernah ingin berhenti, tetapi aku tidak bisa meredam libidoku yang tinggi, jadi ya kujalani saja apa adanya. Untuk mengimbanginya aku rutin merawat diriku sendiri dengan fitness, olahraga, mandi susu, sauna, juga mengecek jadwal suburku secara teratur. Dua bulan ke depan Tohir terus memperlakukanku seperti budak seksnya sampai akhirnya dia mengundurkan diri untuk menemani istrinya yang menjadi TKW di Timur Tengah. Lega juga aku bisa lepas dari cengkeramannya, tapi terkadang aku merasa rindu akan keperkasaannya, dan hal inilah yang mendorongku untuk mencoba berbagai jenis penis hingga kini.


www.totogenap.club/?ref=MedanKia
www.bisadibuka.com/ref.php?ref=MEDANKIA
http://inilinkwow2.club/?ref=Medankia
www.tukangmain.com/?ref=medankia
http://www.nontondilan.com/link.php?member=medankia

REKOMENDASI BANDAR TOGEL TERPERCAYA (100%)


Min Deposit 50.000
BONUS MEMBER BARU 10% / BONUS HARIAN 5%
DISCOUNT TERBESAR : Diskon : 4D= 66% | 3D= 59% | 2D= 29.5% | 2D Dpn= 28% | 2D Tgh= 28%
Share:

Selasa, 23 Juli 2019

Oh, Nikmatnya Darah Perawan

Enny Arrow - Siang itu telepon di kantorku berbunyi. Saat kuucapkan “halo”, terdengar suara merdu dari seberang sana. “Siang, bisa bicara dengan Pak Vito?” “Ya, saya sendiri, dengan siapa saya bicara?” “Oh, ini Pak Vito? Pak, ini Herlin dari toko *** ” Aku hanya mengiyakan, aku tahu itu adalah sebuah toko handphone di mall ini.

http://www.kantongajaib.club/?ref=MedanKia
Oh, Nikmatnya Darah Perawan

Cerita Dewasa - Aku mengira dia pasti akan membicarakan masalah operasional, atau komplain tentang pengelolaan gedung ini. Ternyata dugaanku meleset. “Ada yang bisa saya bantu Bu Herlin?” Aku biasa memanggil semua orang dengan sebutan Bu, baik masih muda ataupun sudah berumur, sekedar untuk formalitas. “Saya dengar-dengar cerita tentang Bapak, saya ingin bertemu dengan Bapak, kapan Bapak ada waktu?” “Saya selalu ada waktu Bu, silakan datang kapan saja Anda suka.”

10 menit kemudian, gadis muda berusia 22 tahun ini telah ada didepanku dan menceritakan segala keluhannya. Dia merasa tidak PD dan minder dengan penampilannya, padahal menurutku dia sudah dalam segala hal, dari wajahnya yang cantik, ukuran tubuhnya sangat proporsional, kulitnya yang kuning langsat tanpa noda, hanya saja dadanya kecil, tapi paling tidak nilai totalnya 8 (menurutku).


“Apa yang membuat Ibu berpikir demikian? Saya rasa Ibu sudah memiliki segalanya. Saya yang gemuk gini aja PD kok” Dia tersipu sambil berbisik, “Maaf Pak, tolong jangan panggil saya Ibu, saya masih single, panggil saya Herlin.” Aku mengangguk.”Dan jangan panggil aku Pak, panggil aja Vito.” Dia mengangguk. “Dan.., kamu bisa menyimpan rahasia ngga Vito?” Aku memastikan hal itu kepadanya. Kemudian dia menceritakan, bahwa dia minder dengan dadanya yang berukuran hanya 34A.


Aku cukup kaget, karena sebelumnya aku tidak pernah menjumpai “pasien” yang mempunyai keluhan seperti ini. “Herlin, jujur saja aku baru pertama kali menghadapi keluhan seperti ini. Kamu pasti tahu kan, kalau selama ini aku hanya menangani pasien pasien dengan keluhan yang ‘lumrah’, Aku ngga tau bisa berhasil atau tidak.


Cerita Malam - Lagipula aku punya istri, gimana aku harus menjelaskan ke istriku?” Herlin mengangguk dan tersenyum, “Aku tidak akan menceritakannya kepada siapapun, aku juga malu kalau sampai orang tahu. Dan aku harap kamu mau mencobanya dulu, kita ngga tau hasilnya kalau belum mencoba dulu kan?” Aku berpikir keras sebelum aku menyanggupinya. Herlin tersenyum dan memberikan kartunamanya kepadaku. “Aku tunggu kamu di rumahku malam ini jam delapan.”


Jam delapan lewat lima menit aku sudah berada di rumah Herlin. Rumahnya tidak begitu besar tapi terasa nyaman dan sejuk.


“Kamu tinggal sendiri di sini?” tanyaku. “Ngga, sama temen-temen, tapi pada punya acara sendiri-sendiri ama pacarnya. Makanya aku nyuruh kamu datangnya hari ini, biar dirumah ngga ada orang. Yuk cepetan, nanti keburu temen-temen pulang” Aku mengangguk dan mengikuti Herlin yang melangkah ke kamarnya.


Kamarnya didominasi warna pink muda, dingin hembusan angin dari AC terasa di kulitku, membuatku merinding. Dengan malu-malu Herlin membuka kaos dan branya, dan aku menyuruhnya tidur terlentang. Sejenak aku agak grogi karena baru pertama kali melihat tubuh wanita selain istiku setengah telanjang, tapi bagaimanapun aku harus melaksanakan kewajibanku.


18++ - Aku mulai terapi dengan memijit titik-titik darah yang berada di pundak dan dada atasnya. Setelah kurasa darahnya telah mengalir lancar, aku mulai memijit payudaranya dengan pijitan yang lembut.


Payudaranya kecil tetapi terasa kencang. Herlin memejamkan matanya dan sesekali mengeluarkan lenguhan dan erangan saat tanganku menyentuh putingnya yang berwarna coklat muda itu. Tak kusadari, adikku mulai berdiri. Bagaimanapun juga, aku sebagai manusia normal tetap bisa terangsang, apalagi berada dalam satu ruangan dengan wanita muda yang cantik setengah telanjang dan aku sedang memijit payudaranya.


“Vito.., jangan disitu terus dong mijitnya, geli..” Aku terkejut, tanpa kusadari pijitanku lebih sering berada di daerah sekitar putingnya. “Ha? ehm.. iya.. maaf.” Herlin mungkin melihat wajahku yang memerah, dia tertawa dan berkata, “hi..hi..hi.., kenapa? Kamu terangsang ya..? Ngga pa pa deh, aku juga suka kok.. Cuma agak geli aja..” kata-katanya membuatku semakin gugup.


“eh.. kayaknya hari ini cukup dulu deh Lin, mungkin besok bisa diterusin..” jawabku. Herlin semakin ngakak, “Vito.. kamu kok lugu banget sih? Nggak pa pa.. terusin aja.. Kenapa? takut ketahuan istri kamu ya?”


Foto Bugil - Herlin merengkuhku dalam pelukannya dan mencium bibirku dengan lembut. Aku terhenyak, tapi dia kembali menarikku dan memagut bibirku dengan penuh nafsu. Dalam kebingunganku dia berbisik, “Vito.., sudah lama aku menantikan hal ini.., begitu lama aku memendamnya.., aku sayang kamu Vito.. Bercintalah denganku Vito..”


Aku cuma bisa duduk diam kayak orang bego. “Aku pikir kamu salah orang Lin.. Kalau kamu pikir aku bisa membuat kamu bahagia, kamu bener-bener salah.. Aku gemuk, eemm.. barangku kecil.. terus.. ekonomiku pas-pasan, dan yang terutama, aku sudah punya istri dan anak.. Kamu becanda.. Kamu pasti becanda kan?” tanyaku tak percaya.


Herlin tersenyum manis dan berkata, “Vit, biar kujelaskan dulu.., dari dulu aku memang suka dengan pria yang bertubuh gemuk. Aku ngga peduli barangmu kecil atau apa.. kamu lihat juga dong, susuku kan kecil juga. Aku rela jadi istrimu yang kedua, dan lagian aku kan kerja juga, jadi kamu ngga usah bingung masalah perekonomian..” Jelasnya panjang lebar. Herlin menatap mataku dalam-dalam, seakan ingin menunjukkan ketulusan hatinya. Kupeluk dia erat-erat, Herlin menciumi seluruh wajahku, dan kubalas ciumannya dengan tak kalah bernafsu.


Herlin membuka satu persatu kancing kemejaku lalu tangannya membelai dada dan perutku dengan lembut. Kurasakan bulu ?bulu halus di sekujur tubuhku berdiri. Sentuhan tangannya begitu lembut. Herlin tidak berhenti, dia memelorotkan celana panjang dan celana dalamku, lalu dengan sigap dia memegang adikku yang sudah berdiri tegak.


Gairah Malam - Barangku memang tidak panjang, bahkan bisa dikatakan ukuran mini. Herlin mulai mengelus-elus adikku dan mengocoknya dengan lembut. Jari-jarinya yang lentik terasa dingin saat menyentuh batang kemaluanku. Aku tak mau kalah, kulepaskan celana pendek yang dia kenakan, dan terlihat dia memakai CD semi transparant sehingga terbayang rerimbunan bulu-bulu yang tidak begitu lebat.


Kuelus bukit kemaluannya dari luar CD yang ia kenakan, Herlin melenguh, “oouuhh.. Vito.., aku milikmu..” Aku hisap puting susunya yang telah mengeras, lalu aku mainkan dengan lidahku, kupuntir-puntir dengan bibirku sementara tangan kiriku meremas-remas payudaranya yang satu lagi, dan tangan kananku menyelusup masuk di balik CDnya dan membelai bukit kemaluannya. Perlahan kubuka belahan vaginanya, terasa sekali vaginanya telah basah oleh cairan yang keluar terus menerus dari vaginanya.


Kumainkan kelentitnya dengan jari tengahku, Herlin mengerang dengan sangat keras, merasakan kenikmatan yang dia terima saat ini. “aauuhh..aahh.. oohh teruuss Viit, teruuss.. Aaahh..” Aku terus memainkan kelentitnya sambil terus menyusu padanya, sementara tangannya masih terus mengocok-ngocok kemaluanku dengan lembut, dan sesekali pegangannya agak mengencang, apabila dia merasakan kenikmatan. Aku tak sabar lagi, jari tengahku aku masukkan sedikit demi sedikit ke dalam lubang vaginanya, spontan dia berteriak dan menarik tubuhnya, “jangan..”


Aku memandangnya dengan perasaan heran, kemudian dia berbisik di telingaku, “I’m still virgin.., aku ngga mau perawanku hilang oleh jari, aku ingin dengan ini,” katanya sambil mengelus kemaluanku.”


Nafsu Birahi - Lagi-lagi aku terkejut. Aku tidak menyangka masih ada gadis sekarang yang bisa menjaga keperawanannya sampai usia yang cukup matang. Dan lagi-lagi kebimbangan hadir dalam pikiranku, masa aku harus memerawaninya? “Lin, kamu masih perawan?” tanyaku tak percaya. Dia mengangguk.


“Aku ingin memberikan mahkotaku ini kepada orang yang ku cintai. Aku sudah bilang, aku rela menjadi istri kedua. Toh nanti pada akhirnya aku akan memberikannya padamu juga, jadi untuk apa kita tunggu lama-lama?” Herlin mengatakan hal ini dengan mantap.


Sejenak kemudian dia merebahkan dirinya diatas kasur sambil mengangkangkan kakinya lebar-lebar. “Aku siap untuk menerimamu sayang..” Setelah ia mengatakan ini, aku langsung berlutut di depannya dan kupeluk dia erat-erat. Dia menciumi wajahku dan aku memulai mneggesek-gesekkan batang kemaluanku di lipatan vaginanya. Terasa sekali banyaknya cairan yang keluar dari liang kewanitaannya.

www.totogenap.club/?ref=MedanKia
www.bisadibuka.com/ref.php?ref=MEDANKIA
http://inilinkwow2.club/?ref=Medankia
www.tukangmain.com/?ref=medankia
http://www.nontondilan.com/link.php?member=medankia


REKOMENDASI BANDAR TOGEL TERPERCAYA (100%)


Min Deposit 50.000
BONUS MEMBER BARU 10% / BONUS HARIAN 5%
DISCOUNT TERBESAR : Diskon : 4D= 66% | 3D= 59% | 2D= 29.5% | 2D Dpn= 28% | 2D Tgh= 28%
Share:

Jumat, 19 Juli 2019

Kembang SMA Yang Menggairahkan

Enny Arrow - Suatu siang aku jalan-jalan kepusat perbelanjaan buat refresing… ya..liat-liat cewek cantik.Begitu aku lagi liat kiri kanan..eee..tak taunya seseorang menubrukku. Wanita ini sepertinya habis belanja banyak dan tergesa-gesa hingga tak tahunya menubruk orang.

www.kantongajaib.club/?ref=MedanKia
Kembang SMA Yang Menggairahkan

Cerita Dewasa - Begitu bertabrakan…aku langsung membantu memberesi barang-barangnya yang berserakan.Tak lupa kuucapkan permintaan maafku padanya karena tak sengaja menabraknya….walau sebenarnya dialah yang harus minta maaf padaku.


“Maaf ..mbak…nggak sengaja nih…”kataku padanya.

“ya…nggak apa-apa lagi….oya..kamu Andy kan….”katanya padaku.

“iya..saya Andy….dan mbak siapa ya…kok tahu nama saya”

“kamu nggak ingat sama aku ya…teman SMA kamu…yang suka jahilin kamu….”katanya padaku.

“siapa ya….eeeee….maaf …Rani ya….SiBunga SMA “

“Tepat sekali ….tapi tadi kok kamu manggilin aku mbak seh…”

“Maaf deh….abis aku nggak tau siapa kamu..”

“kenapa..lupa ya sama aku….atau emang udah dilupain ya…”

“ya..gimana ya..kamu cantik banget ..beda dengan yang dulu..”kataku sedikit memujinya.

“ak kamu ….biasa aja kok…”katanya sambil tersipu malu.

“oh ya….kita kekafe yuk..buat ngerayain pertemuan kita ini…

“ok deh…tapi kamu yang traktir aku ya… abis aku lagi bokek nih” kataku padanya

“ya..nggak masalah lagi….”


Cerita Malam - Aku dan Rani pergi ke kafe langgananya. Sampai disana ..kami memilih meja yang paling pojok. Suasana didalam kafe ini sangat sejuk dan nyaman…membuat orang yang berada didalamnya betah untuk duduk berlama-lama.

“Gimana kabar kamu sekarang andy…..udah berkeluarga ya…”tanya rani padaku.

“aku seh baik-baik aja….masih sendiri lagi….masih kepengen bebas”.

“kalau kamu gimana….udah bekeluarga ya….”tanyaku padanya.

“aku udah married….udah 3 tahun”

“asyik dunk….trus suami kamu mana…kok pergi sendirian ….nggak takut digodain sama lelaki iseng”.

“ah kamu..biasa aja lagi… laki aku lagi ke LN…urusan bisnis katanya”

"eh…ayo makan..kok didiamin aja nih”

Kami pun akhirnya menyantap hidangan yang telah tersedia. Habis makan, kami jalan-jalan dan pulang kerumah masing-masing.

Beberapa hari kemudian….Rani mengirim SMS ke HP ku….isinya mengajak aku untuk main kerumahnya. SMSnya kubalas….dan aku tanyakan dimana alamat rumahnya..Beberapa menit kemudian…Rani membalas SMSku dan menyebutkan alamat rumahnya.

Aku berangkat kerumah Rani…sibunga SMA. Tak lama kemudian ..aku sampai didepan rumah mewah.Kubaca kembali alamat yang diberikan oleh Rani dan kucocokkan dengan nomor rumah yang tertera didepan pintu…pass..memang benar ini rumahnya.Kutekan bel yang ada didepanku.


18++ - Beberapa saat kemudian …pintu pagar terbuka dengan sendirinya. Aku masuk, pintu pagarpun ikut tertutup dengan sendirinya. Aku berjakan menuju teras depan dan Rani telah menungguku disana.

“Hii..gimana kabar kamu sekarang….”sapanya padaku.

“Baik saja nih….kamu gimana…kok sepi amat seh…pada kemana nih”

“iya nih…nggak ada siapa-siapa nih dirumah…jadi kesepian..makanya aku undang kamu kesini..buat nemenin aku…”

“nggak salah nih..ntar suami kamu marah lagi”

“ah..nggak apa-apa lagi…. dia lagi diLN sekarang nih…”

“yuk ..masuk….kita ngobrol didalam aja deh”


Kamipun masuk kedalam rumahnya Rani.Wah….benar-benar mewah nih rumah..semua perabotannya sangat mengagumkan.

“mari..silahkan duduk….jangan malu -malu..anggap saja seperti rumah sendiri”

“Thank’s….”dan akupun duduk.

“oya..mau minum apa nih….panas..dingin atau yang hangat..”kata sinyonya rumah.

“jadi bingung nih ..milihnya …”kataku padanya.

“ya… kalau yang panas…teh sama kopi…trus kalau mau yang dingin..ada soft drink..” balas siRani.

“trus kalau aku milih yang hangat gimana”tanyaku lagi.

“ya…ada deh…”kata rani sedikit genit..

“ok deh…kalau gitu..aku minta yang hangat aja deh” kataku coba menggodanya

“ah..kamu ini bisa aja….ntar kalau aku kasih kamu nggak susah nanti”

“ya..tergantung yang ngasih dunk…”


Rani bangkit dari duduknya ….”bentar ya …aku kebelakang dulu”

Ia pergi meninggalkanku diruang tamu yang mewah itu.Rani kembali lagi keruang tamu dengan membawa dua gelas jus orange. Dia meletakkannya diatas meja.

“Lho..tadi katanya yang hangat..kok yang itu seh”kataku padanya.

“yang hangat ntar….so pasti aku kasih deh” Akupun duduk kembali.

“Ran…rumah kamu bagus banget deh….semuanya kamu punya…so pasti kamu bahagia dong dengan suami kamu….”

“ah ..siapa bilang..dari luarnya saja aku keliatan bahagia” katanya mulai serius

“memang semuanya aku punya.. tapi khan itu nggak menjamin aku bahagia”

“bayangin aja deh ..dalam satu bulan ..palingan suamiku 3 hari ada dirumah”

“selebihnya..ya kesana kemari.. ngurusin bisnis keluarganya yang segudang itu… jadi kamu bisa bayangin deh..betapa aku sangat kesepian..”


Foto Bugil - Rani mulai menceritakan semua keluhan yang ada dalam dirinya. Kucoba memahami setiap jalan ceritanya sambil sesekali mataku nakal melirik bagian tubuhnya yang sangat menggairahkan sekali.

Saat itu,Rani mengenakan kaos yang cukup ketat sekali sehingga mencetak seluruh lekuk tubuhnya yang indah itu. Dibalik kaos ketat lengan pendek itu… sepertinya Rani tak mengenakan Bra…itu terlihat dari tonjolan kecil dipuncak dadanya yang padat dan berisi. Perlahan terasa sesuatu bergerak nakal dari balik celana yang kukenakan.


Rani bangkit dari duduknya dan pindah disampingku. Tercium bau harum parfumnya yang sangat mengundang gairah.

“Dy..aku kangen banget deh sama kamu….”katanya padaku.

“oya…”kataku padanya..

“iya nih….apalagi sama…….”katanya terputus.

“sama apa seh Ran…..”

“sama…..sama ini nih….”katanya sambil meletakkan tangannya diatas gundukan batang kejantananku.


Kontan saja aku terkejut mendengar penuturannya yang begitu spontan. walau sebenarnya aku juga menginginkannya.

Karena tak ada kata-kata yang keluar dari mulutku, Rani tak memindahkan tangannya dari atas selangkanganku.. malah sebaliknya dia mengelus pelan batang kejantananku yang masih tersembunyi dibalik celana panjang yang kukenakan.

Perlahan.. wajahku dan wajah Rani makin mendekat. Rani memejamkan matanya sambil merekahkan bibirnya padaku. Kukecup bibirnya yang merah itu. Mulutku bermain dimulutnya yang mungil dan seksi. Sesekali lidahku berpilin dengan lidahnya. Rani sangat bergairah sekali menyambut ciuman bibirku dibibirnya.

Sementara itu tanganku tak tinggal diam.Kucoba meraba dua bukit kembar yang tumbuh didadanya.Begitu hangat, padat dan berisi Terasa sangat halus sekali kulit dadanya Rani.Dua puncak dadanya yang mulai mengeras tak luput dari remasan tanganku.Dan tangan Rani semakin liar begerilya diatas gundukan batang kejantananku yang mulai mengeras.


Rani beranjak dari tempat duduknya .Perlahan ia mulai membuka satu persatu pakaian yang melekatditubuhnya. Hingga akhirnya tak sehelai benangpun yang menempel ditubuhnya.Kuperhatikan tubuhnya dari ujung rambut sampai ujung kaki. Begitu sangat sempurna sekali.Dua gundukan bulat menggantung didadanya .ditambah dengan bukit kecil yang ditumbuhi bulu hitam yang lebat menandakan kalau Rani type wanita haus seks.


Gairah Malam - Rani kembali duduk bersimpuh dihadapanku.Kali ini ia mulai membuka celana panjang yang masih kukenakan. Begitu celanaku terbuka ..nongollah batang kejantananku yang mulai mengeras dibalik celana dalamku.Namun tak berselang lama celana dalamkupun telah terbuka dan tinggallah penisku yang tegak bak torpedo yang siap meluncur.

Tangannya yang halus itu mulai membelai batang kejantananku. Lama kelamaan ukurannya makin membesar. Rani mulai menjilat ujung kepala penisku .Mulutnya yang mungil itu menjiltai permukaan kulit batang kejantananku hingga sampai kedua buah biji pelerku.Beberapa saat lamanya Rani menikmati batang kejantananku dengam ciuman-ciuman yang sangat menggetarkan persendianku.

Sementara kedua tanganku meremasi kepalanya . Hingga sesuatu terasa berdenyut dibatang kejantananku Sesuatu yang ingin muncrat dari ujung kepala penisku.Aku semakin kuat menjambak rambutnya Rani dan menekannya kedalam hingga ujung kepala penisku menyentuh ujung tenggorokannya.


“Akhhh..Ran..aku mau keluar nih”erangku padanya.

Beberapa detik kemudian spermaku tumpah didalam mulutnya Rani.Tanpa merasa jijik sedikitpun Rani menelan setiap tetes spermaku.Dan sambil tersenyum.. Rani menjilati sisa- sisa sperma yang masih tersisa dibatang kemaluanku.

Beberapa saat kamipun istirahat setelah aku mencapai orgasme yang pertama. Kemudian aku berdiri dan mengangkat tubuh montok Rani dan merebahkannya diatas sofa yang empuk .Kini tiba saatnya bagiku untuk memulai babak permainan berikutnya.Aku membuka kedua kaki Rani lebar-lebar.Kudekatkan wajahku kepermukaan perutnya yang datar.Dengan penuh nafsu ..aku menjilati setiap permuakaan kulit perutnya yang halus itu. Rani menggelinjang hebat merasakan jilatan bibirku dipermukaan kulit perutnya yang ramping.

Rani merasakan dirinya seolah terbang kesorga kenikmatan saat ujung-ujung lidahku mengelitik organ-organ sensitifnya.Ia melupakan sejenak bayangan suaminya yang saat ini sedang berada diluar negri.Baginya ,kenikmatan yang kuberikan padanya tak ada bandingnya dengan limpahan materi yang diberikan oleh suaminya.Desahan…erangan dan jeritan Rani makin menbuatku bersemangat menusuk-nusuk permukaan Vaginanya dengan ujung lidahku.


“Sayang….cepet dunk masukin punyamu kememek aku….udah nggak kuat nih”rengeknya padaku.

Akupun memenuhi permintaan Rani yang sudah tidak tahan menunggu batang kejantananku yang tegang dan mengeras untuk masuk kedalam vaginanya Rani. Aku memegang batang kejantananku dan mengocoknya sebentar kemudian mengarahkannya kelubang vagina Rani.


Nafsu Birahi - Aku mulai maju mendorong pantatnya Rani.Beberapa kali kucoba selalu meleset. Mungkin karena ukuran senjataku yang cukup besar hingga sulit untuk menembus lubang vaginanya yang rapet.Namun setelah beberapa kali mencoba,akhirnya batang kejantananku masuk menembus lubang memeknya Rani.

Tanpa membuang waktu lagi,kugerakkan pantatku maju mundur menusuk memeknya Rani.Dengan penuh nafsu,Rani menikmati gerakan Penisku yang maju mundur menusuk vaginanya.Desiran dan desahan beriringan keluar dari mulutnya yang mungil itu.Rani mengimbangi gerakanku dengan memaju mundurkan pantatnya yang bahenol itu. Sekitar tiga pulu menit berlalu,Rani merasakan akan mencapai klimaks.

Rani mengangkat pantatnya dan menggelinjang hebat.Wajahnya berubah ganas,matanya mendelik saat puncak kenikmatan itu datang.Aku tahu kalau Rani akan mencapai klimaknya. Kupercepat gerakan pantatku menusuk vaginanya sampai akirnya puncak kenikmatannya datang.

Rani mendekap erat tubuhku,Vaginanya berkedut-kedut menjepit batang kejantananku.Cairan hangat dan kental merembesi dinding vaginanya.Orgasme yang beruntun telah dialami Rani sibunga SMA.

Untuk beberapa saat ..kubiarkan Rani menikmati sisa -sisa orgasmenya ,sebelum kami melanjutkan permainan yang berikutnya.Perlahan Rani bangkit dari tidurnya dan duduk diatas sofa empuk itu. Akupun duduk disampingnya. Tanganku singgah digundukan vagina yang ditumbuhi rambut halus itu. Kubelai perlahan untuk membangkitkan kembali gairah wanita cantik yang ada disampingku ini. Perlahan terdengar desahan lembut dari mulut Rani.Sementara itu mulutku tak lepas dari dua puncak mungil didadanya.

www.totogenap.club/?ref=MedanKia
www.bisadibuka.com/ref.php?ref=MEDANKIA
http://inilinkwow2.club/?ref=Medankia
www.tukangmain.com/?ref=medankia
http://www.nontondilan.com/link.php?member=medankia

REKOMENDASI BANDAR TOGEL TERPERCAYA (100%)


Min Deposit 50.000
BONUS MEMBER BARU 10% / BONUS HARIAN 5%
DISCOUNT TERBESAR : Diskon : 4D= 66% | 3D= 59% | 2D= 29.5% | 2D Dpn= 28% | 2D Tgh= 28%
Share:

Sample Text

Copyright © Sumber Kenikmatan | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com